KETERAMPILAN-KETERAMPILAN MANAJEMEN
Yang dimakasud dengan skill atau
keterampilan adalah suatu kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam
praktik sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Untuk menghadapi sifat kerja
manajerial jelas diprlukan banyak sekali keterampilan. Keterampilan yang paling
penting adalah keterampilan yang memungkinkan manajer bisa membantu orang lain
sehingga menjadi lebih produktif di tempat kerja. Robert L. Katz menggolongkan
keterampilan dasar yaitu :
1.
Keterampilan Teknis (technical skill)
Keterampilan teknis adalah kemampuan
untuk menggunakan keahlian khusus dalam melakukan tugas tertentu. Seorang
akuntan, insinyur, peneliti pasar, dan ahli komputer mereka adalah yang
mempunyai kemmpuan teknis. Keterampilan ini sangat dibuuhkan bagi manajer pad
atingkat yang lebih rendah. Semakin rendah tingkatan manajerial seseorang maka
semakin besar tuntutan bekal keterampilan teknis yang harus dikuasai olehnya.
Hal ini adalah wajar karena pada tingkatan yang lebih rendah tentu saja mereka
harus lebih bersifat sebagai laksana teknis yang harus menguasai unsur-unsur
teknis tersebut.
2.
Keterampilan Kemanusiaan (human skill)
Kemampuan bekerja sam dengan orang
lain disebut human skill. Di tempat kerja, keterampilan tersebut mun cul dalam
bentuk rasa percaya diri, antusiasme, keterlibatkan secara tulus dalam hubungan
interpersonal. Seorang manajer yang memiliki human skill yang baik akan
mempunyai tingkat kewaspadaan sendiri yang tinggi serta kemampuan untuk dapat
memahami perasaan orang lain. Mengingat dalam kerja manajerial sifat hubungan
antar manusia sangat dominan, maka keterampilan ini sangat penting bagi
manajer.
3.
Keterampilan Konseptual (conceptual skill)
Pada akhirnya semua manajer harus
empunyai kemampuan untuk melihat situasi secara luas (comprehensive) serta
mampu memecahkan persoalan yang akan memberikan manfaat bagi mereka yang perlu
diperhatikan. Keterampilan tersebut mencakup kemampuan untuk merinci
permasalahan menjadi menjadi beberapa bagian yang lebih spesefik sehingga dapat
dilihat kaitan anar masing-masing bagian tersebut, serta mengakui dampak dari
setiap permasalahan itu bagi orang lain. Semakin tinggi tingkatan tanggung
jawab manajer dalam organisasi, semakin banyak permasalahan rumit yang
mempunyai implikasi jangka panjang yang akan mereka hadapi.
Keterampilan mana yang relatif penting tergantung pada tipe organisasi,
tingkatan manajerial, dan fungsi yang sedang dilaksanakan. Setiap keterampilan
harus dimiliki oleh manajer, hanya saja untuk tingkatan manajemen yang berbeda,
akan berbeda pula proporsi masing-masing kebutuhan atas keterampilan tersebut.
Sebagai contoh, manajer puncak lebih membutuhkan keterampilan konsepsual
dibanding manajer tingkat rendah yang lebih mengutamakan teknis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar