Senin, 26 Januari 2015

Keterampilan-Keterampilan Manajemen



KETERAMPILAN-KETERAMPILAN MANAJEMEN
Yang dimakasud dengan skill atau keterampilan adalah suatu kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam praktik sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Untuk menghadapi sifat kerja manajerial jelas diprlukan banyak sekali keterampilan. Keterampilan yang paling penting adalah keterampilan yang memungkinkan manajer bisa membantu orang lain sehingga menjadi lebih produktif di tempat kerja. Robert L. Katz menggolongkan keterampilan dasar yaitu :
1.      Keterampilan Teknis (technical skill)
Keterampilan teknis adalah kemampuan untuk menggunakan keahlian khusus dalam melakukan tugas tertentu. Seorang akuntan, insinyur, peneliti pasar, dan ahli komputer mereka adalah yang mempunyai kemmpuan teknis. Keterampilan ini sangat dibuuhkan bagi manajer pad atingkat yang lebih rendah. Semakin rendah tingkatan manajerial seseorang maka semakin besar tuntutan bekal keterampilan teknis yang harus dikuasai olehnya. Hal ini adalah wajar karena pada tingkatan yang lebih rendah tentu saja mereka harus lebih bersifat sebagai laksana teknis yang harus menguasai unsur-unsur teknis tersebut.
2.      Keterampilan Kemanusiaan (human skill)
Kemampuan bekerja sam dengan orang lain disebut human skill. Di tempat kerja, keterampilan tersebut mun cul dalam bentuk rasa percaya diri, antusiasme, keterlibatkan secara tulus dalam hubungan interpersonal. Seorang manajer yang memiliki human skill yang baik akan mempunyai tingkat kewaspadaan sendiri yang tinggi serta kemampuan untuk dapat memahami perasaan orang lain. Mengingat dalam kerja manajerial sifat hubungan antar manusia sangat dominan, maka keterampilan ini sangat penting bagi manajer.
3.      Keterampilan Konseptual (conceptual skill)
Pada akhirnya semua manajer harus empunyai kemampuan untuk melihat situasi secara luas (comprehensive) serta mampu memecahkan persoalan yang akan memberikan manfaat bagi mereka yang perlu diperhatikan. Keterampilan tersebut mencakup kemampuan untuk merinci permasalahan menjadi menjadi beberapa bagian yang lebih spesefik sehingga dapat dilihat kaitan anar masing-masing bagian tersebut, serta mengakui dampak dari setiap permasalahan itu bagi orang lain. Semakin tinggi tingkatan tanggung jawab manajer dalam organisasi, semakin banyak permasalahan rumit yang mempunyai implikasi jangka panjang yang akan mereka hadapi.
Keterampilan mana yang relatif penting tergantung pada tipe organisasi, tingkatan manajerial, dan fungsi yang sedang dilaksanakan. Setiap keterampilan harus dimiliki oleh manajer, hanya saja untuk tingkatan manajemen yang berbeda, akan berbeda pula proporsi masing-masing kebutuhan atas keterampilan tersebut. Sebagai contoh, manajer puncak lebih membutuhkan keterampilan konsepsual dibanding manajer tingkat rendah yang lebih mengutamakan teknis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar