Senin, 26 Januari 2015

Efisiensi dan Efektifitas Manajemen



EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN
Efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam manajemen. Efisiensi itu mengacu pada hubungan antara keluaran dan masukan (output/input). Menurut Drucker, efisiensi berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (doing things right), sedangkan efektif adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things). Dalam bahasa yang lebih sederhana efesiensi itu menunjukkan kemampuan organisasi dalam menggunakan sumber daya dengan benar dan tidak ada pemborosan. Stiap perusahaan akan beusaha mencapai tingkat output dan input yang seoptimal mungkin.
Sebaliknya, efektivitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat. Pencapaian hasil akhir yang sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku menceerminkan suatu perusahaan tersebut telah memperhatikan efektivitas operasionalnya. Dengan demikian, antara efektivitas dan efisiensi itu saling terkait. Organisasi tidak hanya dituntut mengejar tujuan semata, akan tetapi bagaimana tujuan itu bisa dicapai dengan cara efektif dan efisien.
Banyak. Organisasi yang bekerja secara efisien tapi belum tentu bisa efektif. Organisasi bisa saja melakukan tindakan-tindakan yang salah tapi dilakukan secara baik. Misalnya, pemerintah mengurangi anggaran pendidikan dengan dalih efisiensi anggaran, tapi cara tersebut dianggap kurang tepat kalau disatu sisi pemerintahan ingin mencerdaskan kehidupan bangsa. Perusahaan membatasi pengeluaran untuk promosi, namun menginginkan peningkatan penjualan. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa organisasi yang mencapai suatu kesuksesan adalah organisasi yang mampu menciptakan secara bersama-sama tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi.
Selain pengertian tersebut di atas, manajemen juga diartikan dalamm berbagai istilah atau sebutan, sehingga dengan istilah tersebut masing-masing orang dapat memandang manajemen sesuai dengan cara pandang, namun konsep manajemen tetap mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahn, dan pengendalian.
1.      Manajemen Sebagai Proses Kegiatan
Sebagai suatu proses kegiatan, manajemen diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan serta mengkoordiansikan apa yang direncanakan sampai dengan kegiatan mengawasi atau mengendalikannya agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Manajemen sebagai proses lebih ditekankan pada proses mengelola dan mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan atau rangkaian aktivitas dengan proses mana pelaksanaan itu diselenggarakan dan diawasi.
Proses manajemen yang dimaksud juga dalam arti suatu rangkaian kegiatan pencapaian kegiatan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan bantuan orang lain. K arena itu, penyebutan manajemen di sini adalah proses ditemukannya peluang-peluang yang menguntungkan. Proses pembuatan rencana dan konsep alternatif, langkah-langkah mncapai tujuan, melaksanakan rencana dan langkah-langkah tersebut sampai pada upaya mengadakan pengawasan.
2.      Manajemen Sebagai Suatu Ilmu Dan Seni
Manajemen sebagai ilmu dan seni dapat diartikan sebagai uapaya pencapaian tujuan dengan pendekatan (approach) menjelaskan fenomena-fenomena dan gejala-gejala manajemen serta mentransformasikan proses manajemen berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah. Komponen kaidah ilmiah di dalam proses pengambilan keputusan ialah kumpulan pengetahuan tertentu sseperti yang dinyatakan oleh peraturan-peraturan atau statement umum yang telah dipertahankan oleh berbagai tingkatan ujian dan pembuktian serta penyidikan.
Manajemen sebagai suatu ilmu memiliki ciri-ciri sbb:
·         Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari.
·         Decision making dapat didekati oeh kaidah-kaidah ilmiah.
·         Objek dan sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen-elemen yang bersifat materi.
·         Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu yang lainnya, seperti ilmu ekonomi, statistik, akuntansi, dll.
Sedangkan manajemen sebagai seni diartikan sebagai pendekatan pencapaian tujuan yang lebih banyak dipengaruhi oleh kekuatan pribadi, bakat dan karakter pelaku-pelaku manajemen terutama dari unsur manajer atau pimpinan. Unsur seni dalam manajemen adalah pemakaian pengetahuan pada situasi tertentu yang dilakukan secara kreatif ditambah dengan skill tertentu.
Manajemen  sebagai suatu seni memiliki ciri-ciri sbb:
·         Kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para manajer.
·         Dalam proses pencapaian tujuan seing kali melibatkan unsur naluri (instinct), perasaan, dan intelektual.
·         Dalam pelaksanaan kegiatan, faktor yang cukup yang menentukan keberhasilannya adalah kekuatan pribadi yang kreatif yang dimiliki.
Dari kedua ciri manajemen diatas dapatlah diambil suatu kesimpulan bahwa proses manajemen itu tidak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan (materi fisik) saja, namun juga berhubungan manusia. Oleh karena itu, proses pendekatan manajemen tidak hanya bersifat ilmiah, tetapi juga seni. Perpaduan antara manajemen ilmu dan seni merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh manajer (pimpinan) dalam suatu organisasi.
3.      Manajemen Sebagai Profesi
Penekanan utama dalam penyebutan manajemen sebagai profesi adalah pada kegitan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau manajer dengan menggunakan keahlian tertentu. Seseorang yang memiliki keahlian dan keterampilan tertantu akan memperoleh status dan intensif manakala mereka terlibat dalam organisasi. Oleh sebab itu mereka yang berkerja dalam organisasi dengan menggunakan keahliannya dikelompokkan dalam kelompok manajemen profesional. Profesionalise dikategorikan ke dalam suatu profesi yang memang membutuhkan suatu kehlian tertentu serta posisi dan keahliannya diakui oleh masyarakat.
4.      Manajemen Sebagai kumpulan Orang Untuk Mencapai Tujuan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara kooperatif dalam organisasi dan dipinpin oleh seorang pemimpin (manajer) yang bertanggung jawab penuh atas upaya pencapaian tujuab secara efisien dan efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar