Senin, 26 Januari 2015

Pendekatan Manajemen Modern



PENDEKATAN MANAJEMEN MODERN
Suatu anggapan yang digunakan dalam pendekatan ini adalah bahwa manusia memiliki kebutuhan yang beraneka ragam dan mengalami perubahan yang begitu cepat. Oleh karena itu pendekatan manajemen modern menilai bahwa tidak ada satu cara atau pendekatan yang dapat digunakan pada seluruh situasi. Walaupun demikian, pendekatan ini tetap mengakui gagasan-gagasan yang dikemukakan dalam teori manajemen klasik dan sumber daya manusia. Manajemen modern pada dasarnya dibangun atas dua konsep utama, yaitu teori tentang perilaku organisasi (organisational behaviouf) dan manajemen kuantitatif (management science).
1.      Teori Perilaku
Pandangan-pandangan umum dalam teori perilaku ini ditandai oleh tiga tingkatan kelompok perilaku, yaitu 1) perilaku individu perindividu; 2) perilaku antar kelompok-kelompok sosial; 3) perilaku antar kelompok sosial.
Beberapa nama yang menganut teori ini antara lain:
·         Douglas McGregor melalui teori X dan Y.
·         Abraham Maslow yang mengembangkan adanya hierarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
·         Frederich Herzberg yang menguraikan teori motivasi hiegenis atau teori dua faktor.
·         Robert Blake dan Jane Mouton yang menjelaskan lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial (manajerial grid)
·         Chris Argyris yang memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
·         Edgar Schein yang banyak meneliti dinamika kelompok dalam oeganisasi dan sebagainya.
·         Rennis Likert yang telah mengidentifikasikan dan melakukan penelitiannya secara intensif mengenai empat sistem manajemen.
·         Fred Fiedler yang menyarankan pendekatan contigency pada studi kepemimpinan.
Adapun pokok-pokok pikiran yang dikemukakan oleh para penganut teori perilaku tersebut dapat dirangkum sebagai berikut:
·         Organisasi sebagai suatu kesluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
·         Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi yang sangat dibutuhkan.
·         Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati.
·         Manajemen teknik dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan prosedur dan prinsip).
Selain empat pokok pikiran di atas, berdasarkan hasil riset perilaku dapat dikemukakan sebagai berikut:
·         Mnajer masa kini harus diberikan letihan dalam pemahaman prinsi-prinsip dan konsep-konsep manajemen.
·         Organisasi harus menjalankan iklim yang mendatangkan kesempatan bagi karyawan untuk memuaskan seluruh kebutuhan mereka.
·         Unsur manusia adalah faktor kuci penentu sukses atau kegagalan pencapaian tujuan organisasi.
·         Komitmen dapat dikembangkan melaui partisipasi dan keterlibatan para karyawan.
·         Pola-pola pengawasan manajemen positif yang menyeluruh mengenai karyawan dan reaksi mereka terhadap pekerjaan.
·         Pekerjaan setiap karyawan harus disusun sedemikian ruapa sehingga memungkinkan mereka mencapai kepuasan diri dari pekerjaan tersebut.
2.      Teori Kuantitatif (Management science)
Teori kuantitatif memfokuskan perhitungan manajemen didasarkan atas perhitungan-perhitungan yang dapat dipertanggung jawabkan keilmiahannya. Dalam setiap pemecahan masalah harus terlebih dahulu diketahui masalahnya dengan melakukan kegiatan-kegiatan riset ilmiah, riset operasional teknik-teknik ilmiah seperti kegiatan penganggaran modal, manajemen aliran kas, pengembangan strategi produk, perencanaan program, pengembangan sumber daya manusia dan sebagainya.
Pendekatan-pendekatan semacam ini dikenal sebagai pendekatan manajemen science atau ilmu manajemen yang biasanya dengan prosedur dan langkah-langkah sbb:
·         Merumuskan masalah.
·         Menyusun model matematik.
·         Mendapatkan penyelesaian dari model.
·         Menganalisis model dan hasil yang diperoleh dari model.
·         Menetapkan pengawasan atas hasil-hasil.
·         Mengadakan implementasi kegiatan.
Pemecahan masalah manajemen dan pengambilan keputusan manajemen yang didasarkan atas pendekatan kuantitatif ini harus memberikan dasar kepada manajer menyangkut dasar-dasar pendekatan yang rasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar